Selasa, 16 Desember 2014



Materi 4                  
PRINSIP, PARADIGMA INTERAKSI & DESAIN PROSES
a.       Pendahuluan
Tujuan utama dari suatu system interaktif adalah memungkinkan user mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu domain aplikasi. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut sebuah system interaktif harus dapat didaya gunakan (usable).

Perbedaan yang terjadi antara paradigm dan prinsip merupakan suatu refleksi yang penting dalam sejarah bidang interaksi manusia dan komputer. Refleksi ini dipakai untuk membangun system yang lebih baik dimasa depan.
b.      Paradigma Interaksi
Sistem interaktif yang berhasil / sukses pada umumnya diyakini akan meningkatkan daya guna dari system tersebut.
  Jenis Paradigma

1)      Time Sharing
Satu computer yang mampu memdukung (dapat digunakan oleh) multiple user dan  Meningkatkan keluaran (throughput)
2)      Video Display Units (VDU)
Dapat memvisualisasikan dan memanipulasi informasi yang sama dalam representasi yang berbeda dan mampu memvisualisasikan abstraksi data
3)      Programming Toolkits (Alat Bantu Pemrograman)
Alat bantu pemograman memungkinkan programmer meningkatkan produktivitasnya.
4)      Komputer Pribadi (Personal Computing)
Mesin berukuran kecil yang powerful, yang dirancang untuk user tunggal.
5)      Sistem Windows dan interface WIMP (windows, icon ,menus and pointers)
Sistem windows memungkinkan user untuk berdialog / berinteraksi dengan computer dalam beberapa aktivitas / topic yang berbeda.
6)      Metapora (metaphor)
Cukup sukses digunakan untuk mengajari konsep baru , dimana konsep tersebut telah dipahami sebelumnya. Contoh metapora (dalam domain pc) yaitu : Spread sheet adalah metapora dari Accounting dan Financial Modelling , sedangkan keyboard adalah metapora dari mesin Tik.
7)      Manipulasi Langsung ( Direct Manipulation)
Manipulasi langsung memungkinkan user untuk mengubah keadaan internal sistem dengan cepat.  Contoh : Konsep WYSIWYG ( what you see is what you get) 
8)      Bahasa vs aksi (Language versus action)
Bahasa digunakan user untuk berkomunikasi dengan interface
Aksi dilakukan user untuk melaksanakan perintah.
9)      Hypertext
Penyimpanan informasi dalam format linear tidak banyak mendukung pengaksesan  informasi secara random dan browsing asosiatif.
Hypertext merupakan metode penyimpanan informasi dalam format non – linear yang memungkinkan akses  atau browsing secara non – linear atau random.

c.       Prinsip – Prinsip Pendukung Interaksi
Learnability : Kemudahan yang memungkinkan user baru berinteraksi secara efektif dan dapat mencapai performance yang maksimal
·         Predictability : Mendukung user untuk menentukan efek dari ‘future action’ berdasarkan catatan / sejarah interaksi sebelumnya
·         Synthesizability : Mendukung user untuk memperkirakan efek dari operasi sebelumnya pada  keadaan saat ini
·         Generalizability : Mendukung user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik di dalam dan di luar aplikasi – aplikasi kesituasi lainnya yang mirip.
Flexibility : Menyediakan banyak cara bagi user dan system untuk bertukar informasi
·         Dialogue Initiative : Memungkinkan user terbebas dari kendala – kendala buatan pada dialog input yang di paksakan oleh system
·         Multi Threading : Kemampuan system untuk mendukung interaksi user yang berhubungan dengan lebih dari satu task pada suatu saat.
·         Task Migratability : Kemampuan untuk melewatkan / memberikan kontroldari eksekusi task yang diberikan sehingga menjadi task internal user atau system atau berbagi antara keduanya.
·         Substututivity : Memungkinkan nilai – nilai ekuivalen antara input dan output yang masing –masing secara bebas dapat di subsitusikan.
Robustness : Tingkat dukungan yang diberikan agar user dapat menentukan keberhasilannya atau tujuan yang diinginkan.
·         Observability : Kemampuan user untuk mengevaluasi keadaan internal system dari representasi yang dapat dimengerti atau dirasakan.
·         Recoverability : Kemampuan user untuk melakukan koreksi bila sebuah error (kesalahan) telah dikenali.s
·         Responsiveness : Bagaimana user mengetahui / menyadari laju komunikasi dengan system.
·         Task Conformance : Tingkatan dimana system pelayanan mendukung semua task yang user ingin lakukan dan dengan cara user ketahui.







1 komentar:

jam

Profil

Blog Archive

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Popular Posts

Album Blog