Selasa, 16 Desember 2014



MODEL-MODEL SISTEM
A.    Pengertian Model Sistem
Interaksi manusia dan komputer adalah sebuah hubungan antar manusia dan komputer yang mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menjalankan sebuah sistem yang menggunakan sebuah antarmuka (interface) kepada komputer diberikan data yang umumnya berupa deretan angka dan huruf,
kemudian diolah didalam komputer yang menjadi keluaran sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Tanpa disadari kita manusia (user) telah berinteraksi atau berdialog dengan sebuah benda (layar monitor), yaitu dalam bentuk menekan tombol berupa angka dan huruf yang ada pada keyboard atau melakukan satu sentuhan kecil pada mouse. Yang kemudian hasil inputan ini akan berubah menjadi bentuk informasi atau data yang seperti diharapkan manusia, dengan tampilnya informasi baru tersebut pada layar monitor atau bahkan mesin cetak. Model interaksi membantu kita untuk memahami apa yang terjadi pada interaksi antar pengguna (user) dan sistem.
Model mengakomodasi apa yang diinginkan pengguna (user) dan yang dilakukan sistem. Terdapat beberapa model sistem interaksi yang berpengaruh pada sistem interaksi manusia dan komputer yang pada umumnya.

B.     Formalisasi Standard
1.      Notasi formal untuk komunikasi
Spesifikasi dapat dibuat sebagai bahasa yang ‘umum’ antar tim desain, desainer dan pembuat sistem. Ide2 tentang tampilan layar dapat dengan muda divisualisasikan denganbantuan paket2 untuk menggambar (drawing tool), tetapi perilaku sistem yang dinamis sulit dikomunikasikan.

2.      Notasi Formal untuk analisa
C.     Model-model Interaksi
Penggunaan model interaksi dapat membantu kita memahami proses interaksi dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan.
Beberapa model dalam sistem interaksi, yang dimaksud dengan model disini adalah model yang  dapat dikategorikan menurut jenis, dimensi, fungsi, tujuan pokok pengkajian atau derajad keabstrakannya. Terdapat 3 model yaitu sebagai berikut :

1. Model Ikonik
Model ikonik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal baik dalam bentuk ideal ataupun dalam skala yang berbeda.Model ikonik mempunyai karakteristik yang sama dengan hal yang diwakili, dan terutama amat sesuai untuk menerangkan kejadian pada waktu yang spesifik. Model ikonik dapat berdimensi dua (foto, peta, cetak biru) atau tiga dimensi (prototip mesin, alat).
2. Model Analog (Model Diagramatik)
Model analog, yaitu keadaan berubah menurut waktu. model ini lebih sering dipakai daripada model ikonik karena kemampuannya untuk mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji. Model analog banyak berkesusuaian dengan penjabaran hubungan kuantitatif antara sifat dan klas-klas yang berbeda. Dengan melalui transformasi sifat menjadi analognya, maka kemampuanmembuat perubahan dapat ditingkatkan.
3. Model Simbolik (Model Matematik)
Format model simbolik dapat berupa bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah suatu persamaan (equation). Bentuk persamaan adalah tepat, singkat, dan mudah dimengerti. Simbol persamaan tidak saja mudah dimanipulasi daripada kata-kata, namun juga lebih cepat ditangkap maksudnya. Suatu persamaan adalah bahasa universal pada penelitian operasional dan ilmu sistem, dimana dipakai suatu logika simbolis

D.    Analisa status/kejadian
Perbedaan status dan event adalah being and doing. Status yang selalu memiliki nilai yang dapat di-refer. Event merupakan kejadian pada saat tertentu. Analisis status event ini yang terlihat di layer sistem yang berbeda, user layer (presentasi), dialog, dan aplikasi. Pencarian event tercapai di setiap level dan status berubah pada setiap level.

1 komentar:

jam

Profil

Blog Archive

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Popular Posts

Album Blog