MODEL-MODEL SISTEM
A. Pengertian
Model Sistem
Interaksi
manusia dan komputer adalah sebuah hubungan antar manusia dan komputer yang
mempunyai karakteristik tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan
menjalankan sebuah sistem yang menggunakan sebuah antarmuka (interface) kepada
komputer diberikan data yang umumnya berupa deretan angka dan huruf,
kemudian
diolah didalam komputer yang menjadi keluaran sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan manusia. Tanpa disadari kita manusia (user) telah berinteraksi atau
berdialog dengan sebuah benda (layar monitor), yaitu dalam bentuk menekan
tombol berupa angka dan huruf yang ada pada keyboard atau melakukan satu
sentuhan kecil pada mouse. Yang kemudian hasil inputan ini akan berubah menjadi
bentuk informasi atau data yang seperti diharapkan manusia, dengan tampilnya
informasi baru tersebut pada layar monitor atau bahkan mesin cetak. Model
interaksi membantu kita untuk memahami apa yang terjadi pada interaksi antar
pengguna (user) dan sistem.
Model
mengakomodasi apa yang diinginkan pengguna (user) dan yang dilakukan sistem.
Terdapat beberapa model sistem interaksi yang berpengaruh pada sistem interaksi
manusia dan komputer yang pada umumnya.
B. Formalisasi
Standard
1.
Notasi formal untuk
komunikasi
Spesifikasi dapat dibuat sebagai bahasa yang ‘umum’ antar tim
desain, desainer dan pembuat sistem. Ide2 tentang tampilan layar dapat dengan
muda divisualisasikan denganbantuan paket2 untuk menggambar (drawing tool),
tetapi perilaku sistem yang dinamis sulit dikomunikasikan.
2.
Notasi Formal untuk analisa
C. Model-model Interaksi
Penggunaan model interaksi dapat membantu kita memahami
proses interaksi dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan.
Beberapa model
dalam sistem interaksi, yang dimaksud dengan model disini adalah model
yang dapat dikategorikan menurut jenis,
dimensi, fungsi, tujuan pokok pengkajian atau derajad keabstrakannya. Terdapat
3 model yaitu sebagai berikut :
1. Model Ikonik
Model ikonik adalah perwakilan fisik dari beberapa hal
baik dalam bentuk ideal ataupun dalam skala yang berbeda.Model ikonik mempunyai
karakteristik yang sama dengan hal yang diwakili, dan terutama amat sesuai
untuk menerangkan kejadian pada waktu yang spesifik. Model ikonik dapat
berdimensi dua (foto, peta, cetak biru) atau tiga dimensi (prototip mesin,
alat).
2. Model Analog
(Model Diagramatik)
Model analog, yaitu keadaan berubah menurut waktu. model
ini lebih sering dipakai daripada model ikonik karena kemampuannya untuk
mengetengahkan karakteristik dari kejadian yang dikaji. Model analog banyak
berkesusuaian dengan penjabaran hubungan kuantitatif antara sifat dan klas-klas
yang berbeda. Dengan melalui transformasi sifat menjadi analognya, maka
kemampuanmembuat perubahan dapat ditingkatkan.
3. Model
Simbolik (Model Matematik)
Format model
simbolik dapat berupa bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik
yang umum dipakai adalah suatu persamaan (equation). Bentuk persamaan adalah
tepat, singkat, dan mudah dimengerti. Simbol persamaan tidak saja mudah
dimanipulasi daripada kata-kata, namun juga lebih cepat ditangkap maksudnya.
Suatu persamaan adalah bahasa universal pada penelitian operasional dan ilmu
sistem, dimana dipakai suatu logika simbolis
D. Analisa status/kejadian
Perbedaan status dan event adalah being and doing. Status yang
selalu memiliki nilai yang dapat di-refer. Event merupakan kejadian pada saat
tertentu. Analisis status event ini yang terlihat di layer sistem yang berbeda,
user layer (presentasi), dialog, dan aplikasi. Pencarian event tercapai di
setiap level dan status berubah pada setiap level.
Mantap gan infonya thanks ya bro
BalasHapus